When You Love Someone
I love you but it’s not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever but you’re still in my dream
And I can’t stand to wait your love is coming to my life
But I still have a time to break a silence
When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true
I used to hide and watch you from a distance
And I knew you realized
I was looking for a time to get closer
At least to say “Hello”
And I can’t stand to wait ‘till night is coming to my life
When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true
I never thought that Im so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can’t be wrong
Don’t ever give up, just try and try to get what you want
Cause love will find the way
When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true
Listen Here
Nov 29, 2009
First Step To Be A Good Guitarist
Sedang ingin berbagi sedikit pikiran saya, pengetahuan...atau lebih tepatnya ke-soktahu-an. Sayang, kadang karena terlalu banyak sampah yang ada di pikiran, membuat saya sering kebingungan dalam memilah dan memilih mana yang ingin saya share. Mungkin sedikit dalam hal musik aja ya...berhubung saat ini saya sedang mendengarkan CD Within Temptation yang The Heart of Everything. Jangan berpikir saya adalah seorang musisi...boro-boro!! Ngeband saja sudah gak pernah lagi... :'(
Saya belajar gitar hanya secara otodidak, itu pun tidak serius. Jadi ya saya cuman bisa genjrang-genjreng chord doank, gak bisa yang tululu-tululu kayak mas Yngwie Malmsteen :-p
Banyak yang ingin belajar gitar secara instan...apalagi cewek...baru mulai belajar penginnya bisa cepet kayak Prisa. No pain, no gain, girls!!! Waktu pertama-pertama belajar, ujung jari2 tangan kiri saya sakit semua, dan jadi kapalan...something that most girls don't like, right?? :-p. Dan jangan maksain pake lagu2 yang susah! Pertama kali saya belajar gitar, saya mainin Bagimu Negeri, sama Tipe-X yg Genit (cuman tiga chord tuh isinya). Yang penting belajar nyetabilin tempo sama rhythm dulu, masalah teknik & skill belakangan. Udah gitu aja dulu ah, kapan2 nyambung lagi.
Saya belajar gitar hanya secara otodidak, itu pun tidak serius. Jadi ya saya cuman bisa genjrang-genjreng chord doank, gak bisa yang tululu-tululu kayak mas Yngwie Malmsteen :-p
Banyak yang ingin belajar gitar secara instan...apalagi cewek...baru mulai belajar penginnya bisa cepet kayak Prisa. No pain, no gain, girls!!! Waktu pertama-pertama belajar, ujung jari2 tangan kiri saya sakit semua, dan jadi kapalan...something that most girls don't like, right?? :-p. Dan jangan maksain pake lagu2 yang susah! Pertama kali saya belajar gitar, saya mainin Bagimu Negeri, sama Tipe-X yg Genit (cuman tiga chord tuh isinya). Yang penting belajar nyetabilin tempo sama rhythm dulu, masalah teknik & skill belakangan. Udah gitu aja dulu ah, kapan2 nyambung lagi.
Nov 27, 2009
Oct 26, 2009
Ridho Hafiedz's Note
taken from LOUD Music Magazine, edisi Oktober 10/II/09
Editor's Note
by Ridho Hafiedz
Banyak yang berasumsi eksistensi sebuah band dilihat dari album ke tiga dan seterusnya. Kita tau dan faktanya memang banyak band-band yang setelah album pertama langsung meredup, dan memang bisa kita lihat faktanya di lima tahun terakhir industri musik kita. Ternyata memang banyak faktor yang menjadi akibat mengapa bisa seperti itu. Dari beberapa teman, gue mendapat berita kalo ada band yang merasa puas dengan kesuksesan saat ini, ada band yang tidak memiliki planning yang matang atau cuma latah terhadap trend musik saat ini, faktor managerial yang gak jelas dan lain-lain.
Memang seharusnya di saat kondisi industri musik kita yang lagi "gini" strategi management harus jitu, gak bisa hanya nunggu bola atau puas dengan ketenaran sesaat. Band yang kuat adalah band yang memiliki strategi marketing yang bagus, efisien dan siap jadi "sales" tapi tidak "melacur". Kesalahan sistem yang disebutkan tadi menjadi salah satu mengapa mereka gak bisa survive, karena berpikir udah mentok dan gak bisa bikin apa-apa lagi akhirnya bubar.
Ada teman yang datang dan curhat kalo dia udah mulai jarang show off air, gara-gara promotor lebih tertarik dengan band murah yang gak macam-macam. Bahkan katanya ada band yang cukup dikenal yang mau dibayar 10 juta untuk tiga titik show, waw...Kalo gini sistem profesional emang gak akan bisa hidup. Menurut dia, alasan promotor dengan membawa tiga band murah toh sama-sama saja dengan membawa satu band gede bahkan jumlah penonton juga sama saja. Tapi kalo pemikiran bisnisnya begini memang kita akan kehilangan show yang berkualitas, alasan gue ya memang harga gak akan bohong.
Editor's Note
by Ridho Hafiedz
Banyak yang berasumsi eksistensi sebuah band dilihat dari album ke tiga dan seterusnya. Kita tau dan faktanya memang banyak band-band yang setelah album pertama langsung meredup, dan memang bisa kita lihat faktanya di lima tahun terakhir industri musik kita. Ternyata memang banyak faktor yang menjadi akibat mengapa bisa seperti itu. Dari beberapa teman, gue mendapat berita kalo ada band yang merasa puas dengan kesuksesan saat ini, ada band yang tidak memiliki planning yang matang atau cuma latah terhadap trend musik saat ini, faktor managerial yang gak jelas dan lain-lain.
Memang seharusnya di saat kondisi industri musik kita yang lagi "gini" strategi management harus jitu, gak bisa hanya nunggu bola atau puas dengan ketenaran sesaat. Band yang kuat adalah band yang memiliki strategi marketing yang bagus, efisien dan siap jadi "sales" tapi tidak "melacur". Kesalahan sistem yang disebutkan tadi menjadi salah satu mengapa mereka gak bisa survive, karena berpikir udah mentok dan gak bisa bikin apa-apa lagi akhirnya bubar.
Ada teman yang datang dan curhat kalo dia udah mulai jarang show off air, gara-gara promotor lebih tertarik dengan band murah yang gak macam-macam. Bahkan katanya ada band yang cukup dikenal yang mau dibayar 10 juta untuk tiga titik show, waw...Kalo gini sistem profesional emang gak akan bisa hidup. Menurut dia, alasan promotor dengan membawa tiga band murah toh sama-sama saja dengan membawa satu band gede bahkan jumlah penonton juga sama saja. Tapi kalo pemikiran bisnisnya begini memang kita akan kehilangan show yang berkualitas, alasan gue ya memang harga gak akan bohong.
Masih Ada Juga Orang Selicik Ini.....
Tulisan pengalaman ini diambil dari majalah mini LOUD Music Magazine milik Ridho Hafiedz (gitaris Slank) edisi Oktober 10/II/09
Teman
oleh Denny MR
Handphone di saku celana saya tiba-tiba menjerit. Di seberang sana terdengar suara sumringah. Teman saya, seorang musisi yang baru merilis album, mengajak pergi ke suatu pertunjukkan amal yang seluruh hasil penjualan tiketnya akan disumbangkan buat saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa, nun di Padang sana. Bersama band-nya, dia menjadi salah satu penampil. Tanpa imbalan sepeser pun, namanya juga acara amal. Biasa.
"Gue belum mampu nyumbang duit nih. Tapi dengan ikutan konser itu, minimal nabung pahala lah," katanya penuh semangat, sama bersemangatnya ketika memaksa saya untuk menjadi saksi dari momen kemanusiaan tersebut.
Pertunjukkan musik atas nama solidaritas belakangan ini memang marak digelar. Banyak banget yang terlibat. Dari berbagai unsur media massa seperti media cetak dan elektronik, televisi swasta, sampai pejabat daerah yang tiba-tiba saja merasa harus turun tangan. Karena serba spontan, suasana pertunjukkan sering lebih mirip kenduri ketimbang sebuah pentas seni musik. Tentu ini bisa dimaklumi. Ketika negeri ini dilanda musibah, spirit kebersamaan menempati prioritas di atas segalanya. Pertunjukkan bertema serupa pun berkali-kali saya satroni. Dari satu panggung ke panggung lain. Dari musisi papan atas sampai musisi yang baru membentuk band beberapa jam sebelum pertunjukkan itu sendiri. Saya mulai terbiasa menyaksikan pejabat ini atau pejabat itu memberi kata sambutan. Nanti wajah mereka akan disorot kamera televisi, kan lumayan. Jujur saja, kebanyakan pidatonya garing alias membosankan. Tetapi, atas nama spirit kebersamaan pula, saya manut saja waktu si teman datang menjemput dengan kostum sudah 'siap tempur'. Seperti dia, saya merasa belum mampu memberi sumbangan duit untuk meringankan penderitaan warga Padang dan sekitarnya. Dengan memberi dukungan semangat untuk si teman, saya lantas meyakinkan diri sendiri bahwa untuk beramal banyak cara bisa dilakukan.
Seperti pada pertunjukkan-pertunjukkan sebelumnya, pemandangan serupa kembali berlangsung di depan mata. Satu per satu musisi menampilkan karya terbaiknya dan sebisa mungkin memilih lagu dengan tema yang mendekati konsep acara. Seperti hari-hari sebelumnya pula, acara didahului oleh pidato pembukaan pejabat dan di penghujung acara berlangsung penyerahan sumbangan hasil penjualan tiket atau lelang suatu barang berharga. Adapun si teman, di luar dugaan, ikut menyerahkan gitar kesayangannya untuk dilelang, padahal di perjalanan menuju venue sama sekali tidak menyinggung rencana tersebut. Diam-diam saya merasa begitu kecil dibanding dirinya. Adegan penyerahan gitar sangat menguras emosi. Asli mengharukan. Dalam perjalanan pulang dengan tubuh masih bersimbah peluh, teman saya menyatakan tekad untuk terus mendukung acara yang diperuntukkan bagi kemanusiaan.
Beberapa hari kemudian, handphone di saku celana saya kembali menjerit. Teman saya lagi. Tapi ada yang berubah. Kali ini suaranya tidak sumringah seperti beberapa hari lalu. Dari mulutnya meluncur sumpah serapah dengan kosa kata yang tidak mungkin saya tulis di sini. Usut punya usut, si teman baru saja mendapat berita dari temannya, bahwa panitia pertunjukkan amal tempo hari sudah pada ganti handphone semua.
"Nggak semua hasil pertunjukkan disumbangkan, man!"
Saya melongo. Edan! Di tengah lautan kesedihan, masih saja ada segelintir manusia yang memanfaatkan penderitaan orang lain. Panitia sialan itu bukan cuma menjadikan korban gempa sebagai lahan bisnis, melainkan juga memanfaatkan empati teman saya yang sudah dengan suka rela melepas gitar kesayangannya.
Teman
oleh Denny MR
Handphone di saku celana saya tiba-tiba menjerit. Di seberang sana terdengar suara sumringah. Teman saya, seorang musisi yang baru merilis album, mengajak pergi ke suatu pertunjukkan amal yang seluruh hasil penjualan tiketnya akan disumbangkan buat saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa, nun di Padang sana. Bersama band-nya, dia menjadi salah satu penampil. Tanpa imbalan sepeser pun, namanya juga acara amal. Biasa.
"Gue belum mampu nyumbang duit nih. Tapi dengan ikutan konser itu, minimal nabung pahala lah," katanya penuh semangat, sama bersemangatnya ketika memaksa saya untuk menjadi saksi dari momen kemanusiaan tersebut.
Pertunjukkan musik atas nama solidaritas belakangan ini memang marak digelar. Banyak banget yang terlibat. Dari berbagai unsur media massa seperti media cetak dan elektronik, televisi swasta, sampai pejabat daerah yang tiba-tiba saja merasa harus turun tangan. Karena serba spontan, suasana pertunjukkan sering lebih mirip kenduri ketimbang sebuah pentas seni musik. Tentu ini bisa dimaklumi. Ketika negeri ini dilanda musibah, spirit kebersamaan menempati prioritas di atas segalanya. Pertunjukkan bertema serupa pun berkali-kali saya satroni. Dari satu panggung ke panggung lain. Dari musisi papan atas sampai musisi yang baru membentuk band beberapa jam sebelum pertunjukkan itu sendiri. Saya mulai terbiasa menyaksikan pejabat ini atau pejabat itu memberi kata sambutan. Nanti wajah mereka akan disorot kamera televisi, kan lumayan. Jujur saja, kebanyakan pidatonya garing alias membosankan. Tetapi, atas nama spirit kebersamaan pula, saya manut saja waktu si teman datang menjemput dengan kostum sudah 'siap tempur'. Seperti dia, saya merasa belum mampu memberi sumbangan duit untuk meringankan penderitaan warga Padang dan sekitarnya. Dengan memberi dukungan semangat untuk si teman, saya lantas meyakinkan diri sendiri bahwa untuk beramal banyak cara bisa dilakukan.
Seperti pada pertunjukkan-pertunjukkan sebelumnya, pemandangan serupa kembali berlangsung di depan mata. Satu per satu musisi menampilkan karya terbaiknya dan sebisa mungkin memilih lagu dengan tema yang mendekati konsep acara. Seperti hari-hari sebelumnya pula, acara didahului oleh pidato pembukaan pejabat dan di penghujung acara berlangsung penyerahan sumbangan hasil penjualan tiket atau lelang suatu barang berharga. Adapun si teman, di luar dugaan, ikut menyerahkan gitar kesayangannya untuk dilelang, padahal di perjalanan menuju venue sama sekali tidak menyinggung rencana tersebut. Diam-diam saya merasa begitu kecil dibanding dirinya. Adegan penyerahan gitar sangat menguras emosi. Asli mengharukan. Dalam perjalanan pulang dengan tubuh masih bersimbah peluh, teman saya menyatakan tekad untuk terus mendukung acara yang diperuntukkan bagi kemanusiaan.
Beberapa hari kemudian, handphone di saku celana saya kembali menjerit. Teman saya lagi. Tapi ada yang berubah. Kali ini suaranya tidak sumringah seperti beberapa hari lalu. Dari mulutnya meluncur sumpah serapah dengan kosa kata yang tidak mungkin saya tulis di sini. Usut punya usut, si teman baru saja mendapat berita dari temannya, bahwa panitia pertunjukkan amal tempo hari sudah pada ganti handphone semua.
"Nggak semua hasil pertunjukkan disumbangkan, man!"
Saya melongo. Edan! Di tengah lautan kesedihan, masih saja ada segelintir manusia yang memanfaatkan penderitaan orang lain. Panitia sialan itu bukan cuma menjadikan korban gempa sebagai lahan bisnis, melainkan juga memanfaatkan empati teman saya yang sudah dengan suka rela melepas gitar kesayangannya.
Aug 21, 2009
Eva Cassidy - Time After Time
Lying in my bed I hear the clock tick
And think of you
Turning in circles confusion–
Is nothing new
Flashback to warm nights–
Almost left behind
A suitcase of memories
Time after–
Sometimes you picture me–
I'm walking too far ahead
You're calling to me I can't hear
What you have said–
And you say–go slow–
I’ve fallen behind–
The second hand unwinds
If you're lost you can look–and you will find me
Time after time
If you fall I will catch you–I'll be waiting
Time after time
If you fall I will catch you–I will be waiting
Time after time
Time after time
After your picture fades and darkness has
Turned to gray
Watching through windows–I'm wondering
If you're okay
And you say–go slow–
I’ve fallen behind
The drum beats out of time–
If you're lost you can look–and you will find me
Time after time
If you fall I will catch you–I'll be waiting
Time after time
If you fall I will catch you–I will be waiting
Time after time
Time after time
Mmm mmm mmm time after time
Oh oh oh oh oh oh
Time after time
Time after time
And think of you
Turning in circles confusion–
Is nothing new
Flashback to warm nights–
Almost left behind
A suitcase of memories
Time after–
Sometimes you picture me–
I'm walking too far ahead
You're calling to me I can't hear
What you have said–
And you say–go slow–
I’ve fallen behind–
The second hand unwinds
If you're lost you can look–and you will find me
Time after time
If you fall I will catch you–I'll be waiting
Time after time
If you fall I will catch you–I will be waiting
Time after time
Time after time
After your picture fades and darkness has
Turned to gray
Watching through windows–I'm wondering
If you're okay
And you say–go slow–
I’ve fallen behind
The drum beats out of time–
If you're lost you can look–and you will find me
Time after time
If you fall I will catch you–I'll be waiting
Time after time
If you fall I will catch you–I will be waiting
Time after time
Time after time
Mmm mmm mmm time after time
Oh oh oh oh oh oh
Time after time
Time after time
Aug 17, 2009
Netral - The Story Of...
Netral's New Album: The Story Of....
Price: Rp 40.000,- (CD)
Track List:
1. Cipta Karya Jaya Rasa
2. Hari Yang Indah
3. Garuda Di Dadaku
4. Api
5. Seluas Samudera
6. Kecoa Dan Kupu-Kupu
7. Susu Coklat
8. Lagu Untuk Teman
9. Musim Berburu
10. Tersesat
11. Liburan
12. Nuansa
13. Hari Merdeka
Netral Official Site said:
Album ke-10 ini bersifat eksploratif baik dari segi musik, pemilihan sound dan notasi yang belum pernah dilakukan pada lagu-lagu Netral sebelumnya. Namun demikian Netral tetap mempertahankan karakter yang selama ini sudah menjadi ciri khas mereka. Album ini berisi 13 lagu yang terdiri dari 12 lagu baru dan 1 lagu perjuangan yang diaransemen ulang. Temanya beragam mulai dari nasionalisme hingga cerita tentang kehidupan sehari-hari.
From me:
KEREN..!!!
Price: Rp 40.000,- (CD)
Track List:
1. Cipta Karya Jaya Rasa
2. Hari Yang Indah
3. Garuda Di Dadaku
4. Api
5. Seluas Samudera
6. Kecoa Dan Kupu-Kupu
7. Susu Coklat
8. Lagu Untuk Teman
9. Musim Berburu
10. Tersesat
11. Liburan
12. Nuansa
13. Hari Merdeka
Netral Official Site said:
Album ke-10 ini bersifat eksploratif baik dari segi musik, pemilihan sound dan notasi yang belum pernah dilakukan pada lagu-lagu Netral sebelumnya. Namun demikian Netral tetap mempertahankan karakter yang selama ini sudah menjadi ciri khas mereka. Album ini berisi 13 lagu yang terdiri dari 12 lagu baru dan 1 lagu perjuangan yang diaransemen ulang. Temanya beragam mulai dari nasionalisme hingga cerita tentang kehidupan sehari-hari.
From me:
KEREN..!!!
Jul 28, 2009
Vampire itu beneran ada nggak sih? Kalo ada, ada yang tau sekolah tinggi buat calon pemburu vampire nggak? Atau at least tempat kursus deh..
Gue abis nonton Blood: The Last Vampire and the movie was good, not awesome yet...but good. Para pembuatnya cukup sukses dalam menerjemahkan ke dalam bentuk film...not like the shitty Dragonball Evolution. Gue yg gak pernah baca komiknya ato nonton animenya juga langsung mudeng maksud ceritanya...tp emang dasarnya gue pinter sih... . Filmnya sendiri overall sih keren. Dengan adegan2 action ala film kungfu Jepang & Cina, digabung dengan sedikit spesial efek animasi yang nggak berlebihan (dan sekali lagi..not like the shitty Dragonball Evolution), gue acungin...1 jempol aja deh. Kenapa nggak 2 atau 4 jempol? Karena gue kurang suka pas adegan truknya yang dinaikin Saya sama si cewek satunya itu terjun ke jurang. Mirip sama adegan kereta api terjun ke jurang di Wanted (Angelina Jolie). Dan nggak tau kenapa, gue selalu pengin jadi pemburu vampire. Sejak jaman Blade, Van Helsing, Underworld, dan sekarang Blood, vampire hunter selalu keliatan keren dan seksi. Kayaknya rasanya enaaaak banget kalo bisa nebas vampire pake pedang. Udah bisa ngilangin stress gara-gara kerjaan, eh, dapet pahala lagi..!! Lho, iya kan dapet pahala?? Kan membasmi iblis...
Gue abis nonton Blood: The Last Vampire and the movie was good, not awesome yet...but good. Para pembuatnya cukup sukses dalam menerjemahkan ke dalam bentuk film...not like the shitty Dragonball Evolution. Gue yg gak pernah baca komiknya ato nonton animenya juga langsung mudeng maksud ceritanya...tp emang dasarnya gue pinter sih... . Filmnya sendiri overall sih keren. Dengan adegan2 action ala film kungfu Jepang & Cina, digabung dengan sedikit spesial efek animasi yang nggak berlebihan (dan sekali lagi..not like the shitty Dragonball Evolution), gue acungin...1 jempol aja deh. Kenapa nggak 2 atau 4 jempol? Karena gue kurang suka pas adegan truknya yang dinaikin Saya sama si cewek satunya itu terjun ke jurang. Mirip sama adegan kereta api terjun ke jurang di Wanted (Angelina Jolie). Dan nggak tau kenapa, gue selalu pengin jadi pemburu vampire. Sejak jaman Blade, Van Helsing, Underworld, dan sekarang Blood, vampire hunter selalu keliatan keren dan seksi. Kayaknya rasanya enaaaak banget kalo bisa nebas vampire pake pedang. Udah bisa ngilangin stress gara-gara kerjaan, eh, dapet pahala lagi..!! Lho, iya kan dapet pahala?? Kan membasmi iblis...
Jul 15, 2009
Prinsip Sang Pedagang Gorengan
Tulisan kali ini saya ambil dari sebuah thread di Kaskus berjudul sama ditulis oleh LordDF, aktivis Kaskus, yang sedang menjadi hot thread. Sumber asli silakan klik di sini.
Prinsip Sang Pedagang Gorengan
Di Yogyakarta, ada seorang penjual gorengan yang sudah tua. Dia berjualan di depan bengkel tua yang kecil. Setiap sore sekitar jam 4 dia mulai berjualan di sana...
Ketika saya membeli disana, saya menunggu tempe gorengnya matang. Kebetulan tempe gorengnya belum matang. Sambil menunggu gorengan matang, tiba-tiba ada peminta-minta yang datang...
"Bu, gorengannya seribu ya!"
WTF?#$!
1.000?
Lalu ibu itu memberinya tahu isi dan bakwan. ANEHNYA, dia memberinya sebungkus penuh. 1.000 = Sebungkus?? Impossible! Gw aja beli 5.000 baru dapet sebungkus penuh. Setelah orang ntu pergi, langsung saja saya tanyakan.
"Bu, kok banyak sekali sih dikasih?? "
"Kasihan mas... " , jawab si ibu.
Langsung aja saya cecar lagi...
"Lha, kalo begitu untungnya darimana bu?? "
Jawabannya ternyata...
"Bohong saya kalau saya bilang mendapat untung banyak dari jualan saya. Apalagi seperti barusan. Tapi saya lebih bohong jika saya mengatakan saya tidak bisa membantu orang lain."
Well, saya langsung tertegun...
Jadi inget, kalo ada orang minta-minta, bilangnya "gak da uang"...
Padahal uang seratus ribuan berjejer di dompet.
Sambil tertegun, duduklah saya dengen setia menunggu tempe...
Tiba-tiba, saya disodorkan gorengan lainnya dulu. "Mas, makan dulu mas."
Tentu saja saya menolak, "Nanti saja bu, dirumah saja. "
Jawab si ibu, "Gak papa. Gratis kok, sambil nungguin. "
Kali ini saya gak komen apa-apa. Saya rasa saya makin mengerti maksud sang ibu. Namun, setelah saya menerima tempe goreng saya dan membayarnya, entah kenapa keceplosan, "Emang prinsip hidup ibu apa sih?"
Jawabnya...
"Ibu rasa nggak ada. Bagi ibu, kehidupan adalah prinsip terbaik yang ibu pernah rasakan, jalani, dan ketahui. Kehidupan = prinsip. Kehidupan tanpa prinsip, bukanlah kehidupan."
Well, that's the last answer.
Pulang-pulang, entah kenapa gua jadi melakonlis...
Mikirin ibu itu sambil mau menangis...
Komen terakhir menyatakan, bahwa seseorang kadang hanya sekedar berprinsip...
Padahal menurut ibu itu, prinsip dan kehidupan adalah satu...
Komen dari saya sebagai pemilik blog:
Ternyata bukan dari ajaran guru-guru di sekolah atau perguruan tinggi saya bisa mengerti makna hidup yang sebenarnya. Bukan dari melihat kesuksesan orang-orang kaya, maupun para petinggi-petinggi hidup ini. Melainkan dari orang-orang yang justru tidak saya kira sebelumnya.
Prinsip Sang Pedagang Gorengan
Di Yogyakarta, ada seorang penjual gorengan yang sudah tua. Dia berjualan di depan bengkel tua yang kecil. Setiap sore sekitar jam 4 dia mulai berjualan di sana...
Ketika saya membeli disana, saya menunggu tempe gorengnya matang. Kebetulan tempe gorengnya belum matang. Sambil menunggu gorengan matang, tiba-tiba ada peminta-minta yang datang...
"Bu, gorengannya seribu ya!"
WTF?#$!
1.000?
Lalu ibu itu memberinya tahu isi dan bakwan. ANEHNYA, dia memberinya sebungkus penuh. 1.000 = Sebungkus?? Impossible! Gw aja beli 5.000 baru dapet sebungkus penuh. Setelah orang ntu pergi, langsung saja saya tanyakan.
"Bu, kok banyak sekali sih dikasih?? "
"Kasihan mas... " , jawab si ibu.
Langsung aja saya cecar lagi...
"Lha, kalo begitu untungnya darimana bu?? "
Jawabannya ternyata...
"Bohong saya kalau saya bilang mendapat untung banyak dari jualan saya. Apalagi seperti barusan. Tapi saya lebih bohong jika saya mengatakan saya tidak bisa membantu orang lain."
Well, saya langsung tertegun...
Jadi inget, kalo ada orang minta-minta, bilangnya "gak da uang"...
Padahal uang seratus ribuan berjejer di dompet.
Sambil tertegun, duduklah saya dengen setia menunggu tempe...
Tiba-tiba, saya disodorkan gorengan lainnya dulu. "Mas, makan dulu mas."
Tentu saja saya menolak, "Nanti saja bu, dirumah saja. "
Jawab si ibu, "Gak papa. Gratis kok, sambil nungguin. "
Kali ini saya gak komen apa-apa. Saya rasa saya makin mengerti maksud sang ibu. Namun, setelah saya menerima tempe goreng saya dan membayarnya, entah kenapa keceplosan, "Emang prinsip hidup ibu apa sih?"
Jawabnya...
"Ibu rasa nggak ada. Bagi ibu, kehidupan adalah prinsip terbaik yang ibu pernah rasakan, jalani, dan ketahui. Kehidupan = prinsip. Kehidupan tanpa prinsip, bukanlah kehidupan."
Well, that's the last answer.
Pulang-pulang, entah kenapa gua jadi melakonlis...
Mikirin ibu itu sambil mau menangis...
Komen terakhir menyatakan, bahwa seseorang kadang hanya sekedar berprinsip...
Padahal menurut ibu itu, prinsip dan kehidupan adalah satu...
Komen dari saya sebagai pemilik blog:
Ternyata bukan dari ajaran guru-guru di sekolah atau perguruan tinggi saya bisa mengerti makna hidup yang sebenarnya. Bukan dari melihat kesuksesan orang-orang kaya, maupun para petinggi-petinggi hidup ini. Melainkan dari orang-orang yang justru tidak saya kira sebelumnya.
Jul 14, 2009
Pelajaran Menulis Blog dari Bang Raditya Dika
Menuliskan pikiran yang baik ternyata tidaklah semudah yang saya kira. Ada aturan-aturan tak resmi agar tulisan kita di dalam blog menarik untuk dibaca. Ini saya dapatkan dari blog Raditya Dika si Kambing Jantan. Judulnya Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog.
1. First Sentence yang Menarik
2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Untuk detail dan penjelasan dari masing-masing, silakan kunjungi langsung blog Raditya Dika di sini.
Terinspirasi oleh beliau, yang di sela-sela ketidakwarasannya masih sempet-sempetnya nulis tulisan yang sangat-sangat bermutu, maka dari itu mulai sekarang...saya berjanji...akan sepenuh hati...segenap jiwa raga...akan berusaha menulis segala sesuatu yang nggak asal-asalan. Saya berani disamber Julie Estelle kalo sampai melanggar janji saya tersebut... Sekian.
1. First Sentence yang Menarik
2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Untuk detail dan penjelasan dari masing-masing, silakan kunjungi langsung blog Raditya Dika di sini.
Terinspirasi oleh beliau, yang di sela-sela ketidakwarasannya masih sempet-sempetnya nulis tulisan yang sangat-sangat bermutu, maka dari itu mulai sekarang...saya berjanji...akan sepenuh hati...segenap jiwa raga...akan berusaha menulis segala sesuatu yang nggak asal-asalan. Saya berani disamber Julie Estelle kalo sampai melanggar janji saya tersebut... Sekian.
Jun 30, 2009
Rock Revival @ Jakarta Fair, PRJ, June 30, 2009
Tadi malem gue pergi ke PRJ Kemayoran. Pulang dari klien, nyampe kos langsung mandi cepet-cepet, trus langsung cabut menuju TKP. Gue pengin nonton Utopia..untuk yang kesekian kalinya.
Pertama gue dateng....anjrit-rame-banget-cing-perasaan-pas-hari-kerja-juga!!! Mungkin karena anak sekolah juga pada liburan kali ya. Abis beli tiket 15 rebu rupee, gue pun langsung menuju ke lokasi konser ntu Rock Revival . Pertama nyampe di lokasi, ternyata Dead Squad udah maen. Cuman kebagian beberapa lagu nih. Kok kurang rapi ya mereka? Banyak lick-lick yang gak jelas dan kasar. Sound'nya juga gak bagus. Mumpung masih Dead Squad, gue yang kelaparan belum makan malam pun nyari makan di sekitar venue. Dapet Iga Bakar Bumbu Bali yang mahal-dan-gak-enak. Baru aja selesae makan, langsung terdengar intro Seperti Bintang !!!!! Yeeeeaaaaahhhh, finally, Utopia was on stage, dude!! Berturut-turut mereka bawain lagu-lagu andalan: Seperti Bintang, Feel, Benci, Serpihan Hati, Baby Doll, dan Antara Ada Dan Tiada. And,,,these guys always rock!!!! Dan tanpa cela!!! Arransemen Antara Ada Dan Tiada-nya keren!!! Progresif gitu deh... And..... Love you, Pia!!! Dan, kembali gue nggak respek sama penonton yang mayoritas cowok, teriak-teriak terus "We want Pas !!!! We want Pas !!!"... Bukan, bukan gue gak suka Pas Band. They're so cool also. But....hey, grow up boys!! Hargain dikit donk musisi yang lagi maen. Dasar Indonesia... Eh, ternyata walopun pada tereak-tereak "We want Pas!!!", mereka tetep loncat-loncat juga waktu Utopia maen....huh, muna' loe semua!!! Akhirnya Pas Band pun maen, dan lantai aspal tempat gue berdiri serasa gempa beneran waktu jubelan penonton mulai loncat-loncat menikmati Pas Band. Beneran gue heran, bisa ya ampe bikin tuh lantai aspal kayak gempa gitu. Anyway, overall, Dead Squad gue gak bisa nikmatin , Utopia "Four Thumbs Up!!!" , Pas Band keren banget sih, cuman gue kan bukan Passer, jadi ya...biasa aja lah.... tho thumbs up, deh,,,
Pertama gue dateng....anjrit-rame-banget-cing-perasaan-pas-hari-kerja-juga!!! Mungkin karena anak sekolah juga pada liburan kali ya. Abis beli tiket 15 rebu rupee, gue pun langsung menuju ke lokasi konser ntu Rock Revival . Pertama nyampe di lokasi, ternyata Dead Squad udah maen. Cuman kebagian beberapa lagu nih. Kok kurang rapi ya mereka? Banyak lick-lick yang gak jelas dan kasar. Sound'nya juga gak bagus. Mumpung masih Dead Squad, gue yang kelaparan belum makan malam pun nyari makan di sekitar venue. Dapet Iga Bakar Bumbu Bali yang mahal-dan-gak-enak. Baru aja selesae makan, langsung terdengar intro Seperti Bintang !!!!! Yeeeeaaaaahhhh, finally, Utopia was on stage, dude!! Berturut-turut mereka bawain lagu-lagu andalan: Seperti Bintang, Feel, Benci, Serpihan Hati, Baby Doll, dan Antara Ada Dan Tiada. And,,,these guys always rock!!!! Dan tanpa cela!!! Arransemen Antara Ada Dan Tiada-nya keren!!! Progresif gitu deh... And..... Love you, Pia!!! Dan, kembali gue nggak respek sama penonton yang mayoritas cowok, teriak-teriak terus "We want Pas !!!! We want Pas !!!"... Bukan, bukan gue gak suka Pas Band. They're so cool also. But....hey, grow up boys!! Hargain dikit donk musisi yang lagi maen. Dasar Indonesia... Eh, ternyata walopun pada tereak-tereak "We want Pas!!!", mereka tetep loncat-loncat juga waktu Utopia maen....huh, muna' loe semua!!! Akhirnya Pas Band pun maen, dan lantai aspal tempat gue berdiri serasa gempa beneran waktu jubelan penonton mulai loncat-loncat menikmati Pas Band. Beneran gue heran, bisa ya ampe bikin tuh lantai aspal kayak gempa gitu. Anyway, overall, Dead Squad gue gak bisa nikmatin , Utopia "Four Thumbs Up!!!" , Pas Band keren banget sih, cuman gue kan bukan Passer, jadi ya...biasa aja lah.... tho thumbs up, deh,,,
Jun 29, 2009
JakCloth 2009 & PRJ Kemayoran
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 26-28 Juni 2009, ada acara superkeren di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno. Itu adalah JakCloth 2009 alias Jakarta Clothing Expo 2009. JakCloth ini adalah expo yang isinya tenant-tenant distro dari berbagai merek lokal berbagai daerah...dan...sumprit...anjrit-barangnya-keren-abis-cing!! Gue yang biasanya gak begitu kalap walopun ada sale gede-gedean, hari Sabtu kemaren...gue...M.E.N.G.G.I.L.A. . Alhasil gue pulang membawa tiga kaos, satu jaket, dan satu topi...............dan empat SPG (...yg ini bo'ongan lo, suer!). Masih nggak cukup dan nggak puas, gue balik lagi ke sono, dan pulang (lagi) membawa satu jaket (lagi) dan satu kaos (lagi).............dan dua waria (..apalagi ini...sumprit cuman bo'ong!!). G-I-L-A ... K-A-L-A-P ... tapi P-U-A-S
Anyway, akhirnya kesempatan gue buat nonton konser Utopia untuk kesekian kalinya pun tiba. Besok, di PRJ Kemayoran, Utopia akan tampil bersama Dead Squad dan Pas Band!!!!! It's gonna be a kickin' ass gig!!!!!
Well, that's all folks !!!!
Anyway, akhirnya kesempatan gue buat nonton konser Utopia untuk kesekian kalinya pun tiba. Besok, di PRJ Kemayoran, Utopia akan tampil bersama Dead Squad dan Pas Band!!!!! It's gonna be a kickin' ass gig!!!!!
Well, that's all folks !!!!
Jun 26, 2009
Hadhuh...Rencana Seneng-Seneng Gagal Lageee
Hari ini, Jumat, 26 Juni 2009, adalah hari yang bersejarah untuk umat Indonesia. Kenapa? Kan hari gajian (???) ..................................garing ah. Dan sebagai mana layaknya orang-orang gajian lainnya, saya sama temen-temen pun berniat untuk sedikit menghibur diri. Kita pun milih buat karaokean di yang paling deket aja, Inul Vista @ Plangi. Well, mungkin kita kurang perhitungan kali ya, tampaknya seluruh umat Jakarta juga berpikiran yang sama. Jumat...habis gajian...dan...meledaklah hasrat foya-foya mereka. Bayangin, waiting listnya 10 GRUP bo'!!!! Mau mulai jam berapa tuh??? Bisa-bisa selesai jam satu pagi. Akhirnya kita nyoba telpon ke Inul Vista yang di PasFes...dan waiting listnya...E.M.P.A.T B.E.L.A.S..d@mn!!! Setelah mengingat dan menimbang, kami akhirnya memutuskan...BANDING DITOLAK..eh, sori..terbawa suasana sidang sengketa pajak...btw, yang lagi bermasalah dengan perpajakan, bisa hubungi saya di kantor lho, kirim PM aja dulu..feenya bisa di'nego lah...
Sampe mana tadi?? Oh iya. Setelah mengingat dan menimbang, kami pun memutuskan untuk nyoba ke Rax Billiard..and waiting list-nya...TIGA!! Wah....gawat juga nih kalo billiard, lama juga walopun cuman tiga biji grup yg nunggu. Jiah, mampus aja lah kalo kayak gini. Dan kami pun akhirnya cuman ngobrol-ngobrol di food court Plangi, ketawa-ketiwi, sampe resto-resto pun mulai tutup one-by-one... And we all went home with nothing...geez !!!
Rencana maen-maen buat besok: pergi ke JakCloth 2009 !!!! JakCloth ini singkatan dari Jakarta Clothing Expo. Jadi, seabreg merek2 clothing company alias distro bakalan jualan di satu tempat. Dan ada juga band-band indie yang bakalan manggung. So, I think it's really gonna be awesome gigs!!!!
Sampe mana tadi?? Oh iya. Setelah mengingat dan menimbang, kami pun memutuskan untuk nyoba ke Rax Billiard..and waiting list-nya...TIGA!! Wah....gawat juga nih kalo billiard, lama juga walopun cuman tiga biji grup yg nunggu. Jiah, mampus aja lah kalo kayak gini. Dan kami pun akhirnya cuman ngobrol-ngobrol di food court Plangi, ketawa-ketiwi, sampe resto-resto pun mulai tutup one-by-one... And we all went home with nothing...geez !!!
Rencana maen-maen buat besok: pergi ke JakCloth 2009 !!!! JakCloth ini singkatan dari Jakarta Clothing Expo. Jadi, seabreg merek2 clothing company alias distro bakalan jualan di satu tempat. Dan ada juga band-band indie yang bakalan manggung. So, I think it's really gonna be awesome gigs!!!!
Jun 21, 2009
Wew.....Long time no see, my dear blog !!!!!!
Udah berapa bulan ya gak nge-blog??? Hehehe, sialan bener sih tuh Facebook, jadi berasa gak perlu ngeblog lagi kalo udah bisa update status, nge-wall-in orang, ato komen2 nge-ceng-in temen di akun dia. Hadhuh, emg bener kata "mereka" yang mengusulkan Facebook diharamkan, abis addictive banget sih !!!! --> sok2an...kayak ngaruh ke gue aja kalo Facebook diharamkan.
Gue baru aja beli Playstation Portable alias PSP punya temen gue. PSP Slim warna Piano Black seri 2006, dengan harga 1,5 jeti. Yup...1,5 jeti...gak salah denger lo. Dan....gue keabisan duit nih sekarang..huehehehe.....padahal Juli nanti gue berencana mau backpacking ke Bandung...wedewwwww...semoga bulan ini ada bonus dari kantoooor.... *ketawa miris, jadinya --> Maka dari itu gue mau jual lagi aja tuh PSP. Mau tau mau gue jual berapa? Cari aja di Kaskus... ^_^*.
Minggu lalu sodara gue nikah. Dan keluarga besar Hadimulyo mendadak hijrah sementara ke Bekasi. Wew, that was some fun!!!! Udah lama rasanya The Hadimulyos gak kumpul kayak gini. Kita maen-maen ke Dufan, dan amazingly, ternyata Tornado itu...D*MN !!! ...it's awesome!!! Diputer-puter begitu rupa, bikin gue mengerti gimana perasaan seekor Babi Panggang...
Oh iya, yang belum sempet gue posting, gue udah beli CD God Bless sama Gigi, and...WOW !!! Keren juga nih, tapi sekarang malah gue lagi jarang nyetel musik...kenapa?? BIKIN GUE KANGEN PENGIN NGEBAND LAGI!!!!
Oh...beberapa temen gue ada yang mau maju pendadaran bulan" depan...wish them luck!!!! Ayooooo buruan dihabiskan donk anak-anak angkatan kita...!!! Awas aja ya bapak-bapak penguji kalo sampe mempersulit!!!!
And....bakalan ada pengumuman besar sebentar lagi...tunggu aja tanggal mainnya...
Gue baru aja beli Playstation Portable alias PSP punya temen gue. PSP Slim warna Piano Black seri 2006, dengan harga 1,5 jeti. Yup...1,5 jeti...gak salah denger lo. Dan....gue keabisan duit nih sekarang..huehehehe.....padahal Juli nanti gue berencana mau backpacking ke Bandung...wedewwwww...semoga bulan ini ada bonus dari kantoooor.... *ketawa miris, jadinya --> Maka dari itu gue mau jual lagi aja tuh PSP. Mau tau mau gue jual berapa? Cari aja di Kaskus... ^_^*.
Minggu lalu sodara gue nikah. Dan keluarga besar Hadimulyo mendadak hijrah sementara ke Bekasi. Wew, that was some fun!!!! Udah lama rasanya The Hadimulyos gak kumpul kayak gini. Kita maen-maen ke Dufan, dan amazingly, ternyata Tornado itu...D*MN !!! ...it's awesome!!! Diputer-puter begitu rupa, bikin gue mengerti gimana perasaan seekor Babi Panggang...
Oh iya, yang belum sempet gue posting, gue udah beli CD God Bless sama Gigi, and...WOW !!! Keren juga nih, tapi sekarang malah gue lagi jarang nyetel musik...kenapa?? BIKIN GUE KANGEN PENGIN NGEBAND LAGI!!!!
Oh...beberapa temen gue ada yang mau maju pendadaran bulan" depan...wish them luck!!!! Ayooooo buruan dihabiskan donk anak-anak angkatan kita...!!! Awas aja ya bapak-bapak penguji kalo sampe mempersulit!!!!
And....bakalan ada pengumuman besar sebentar lagi...tunggu aja tanggal mainnya...
Mar 2, 2009
Perjalanan Pagi Penuh Derita
sHummm....mulai minggu lalu, saya telah menempati kos baru... Dan, untuk menuju ke kantor, ada dua cara. 1) Naik Kopaja 66; 2) Naik busway. Dan...sebagai orang yg baru saja dipecat dari Kampus Biru, naluri jiwa mahasiswa yang masih tersisa, membuat saya memilih naik Kopaja 66 yang lebih murah (ya elaaaaah...selisih 1500 doank.....).
Di dalem bus, saya memutuskan menempati kursi dekat jendela di lajur kanan. Karena kaki saya yang sedemikian jenjang, jarak antar kursi yang kurang manusiawi membuat saya sedikit kesakitan sepanjang perjalanan. Pertama saya mencoba posisi dua kaki dirapatkan dan serong ke kiri. Tp pas ada org yg duduk di sebelah saya...agak aneh jg sih. Trus saya mencoba posisi 69. Eh...bukan...bukan...itu mah posisi utk hal yg laen. Saya mecoba me...apa ya...mengangkangkan kedua kaki saya dgn susah payah...yaaah, mirip orang mau disunat gitu deh... Ternyata, dengkul saya yg sebelah kanan mentok sama kursi yg depan. Duh,,,sedikit sakit jg. Akhirnya kembali lagi ke posisi serong ke kiri.
Sebagai mana layaknya sebuah bus tua bau tanah, besi2 dinding bus sudah penuh karat dan pecah-pecah. Kalau istilah jawanya, besinya udah "pating crongat". Saya yang hobi menaruh tangan di samping jendela, menyandarkan siku pada dinding bus sambil tangan memain-mainkan rambut dan bergaya seperti Onky Alexander, tak bisa lagi melakukan itu karena beberapa kali siku saya hampir terluka kena "crongat'an" dinding bus itu.
Yang terakhir, karena capek dengan posisi kaki serong ke kiri, saya memutuskan untuk mencoba posisi lain...posisi doggy style. Eh...bukan...bukan...itu mah untuk yg laen lagi. Akhirnya saya mencoba sedikit meluruskan kaki saya, dengan menyelipkan kaki ke bawah kursi sebelah depan saya. Hummmm...terasa enak. Tau-tau...mbak-mbak lumayan cakep yg duduk di depan saya mau turun. Dan.....kaki kanan saya pun TERINJAK DENGAN SUKSES!! Duuuuh...kalo udah nginjek, salaman kek, ngasih nomer hape kek, mbak!!! Kan lumayan buat pelipur lara dan pelepas dahaga....
Demikianlah pengalaman saya di hari pertama @ kos baru. Terima kasih.
Di dalem bus, saya memutuskan menempati kursi dekat jendela di lajur kanan. Karena kaki saya yang sedemikian jenjang, jarak antar kursi yang kurang manusiawi membuat saya sedikit kesakitan sepanjang perjalanan. Pertama saya mencoba posisi dua kaki dirapatkan dan serong ke kiri. Tp pas ada org yg duduk di sebelah saya...agak aneh jg sih. Trus saya mencoba posisi 69. Eh...bukan...bukan...itu mah posisi utk hal yg laen. Saya mecoba me...apa ya...mengangkangkan kedua kaki saya dgn susah payah...yaaah, mirip orang mau disunat gitu deh... Ternyata, dengkul saya yg sebelah kanan mentok sama kursi yg depan. Duh,,,sedikit sakit jg. Akhirnya kembali lagi ke posisi serong ke kiri.
Sebagai mana layaknya sebuah bus tua bau tanah, besi2 dinding bus sudah penuh karat dan pecah-pecah. Kalau istilah jawanya, besinya udah "pating crongat". Saya yang hobi menaruh tangan di samping jendela, menyandarkan siku pada dinding bus sambil tangan memain-mainkan rambut dan bergaya seperti Onky Alexander, tak bisa lagi melakukan itu karena beberapa kali siku saya hampir terluka kena "crongat'an" dinding bus itu.
Yang terakhir, karena capek dengan posisi kaki serong ke kiri, saya memutuskan untuk mencoba posisi lain...posisi doggy style. Eh...bukan...bukan...itu mah untuk yg laen lagi. Akhirnya saya mencoba sedikit meluruskan kaki saya, dengan menyelipkan kaki ke bawah kursi sebelah depan saya. Hummmm...terasa enak. Tau-tau...mbak-mbak lumayan cakep yg duduk di depan saya mau turun. Dan.....kaki kanan saya pun TERINJAK DENGAN SUKSES!! Duuuuh...kalo udah nginjek, salaman kek, ngasih nomer hape kek, mbak!!! Kan lumayan buat pelipur lara dan pelepas dahaga....
Demikianlah pengalaman saya di hari pertama @ kos baru. Terima kasih.
Accelerated Evolution
Beberapa hari yang lalu, saya menonton program di TvOne, semacam AnimalPlanet. Di situ diceritakan bahwa di suatu daerah di luar negeri (kalo gak di Amrik ato Aussie), semua spesies ular derik (rattle snake) tiba-tiba berubah perilakunya. Ular derik normalnya setiap ada makhluk yang mendekatinya atau bahkan hanya lewat di dekatnya, ia akan langsung menggoyang-goyangkan ekornya sehingga gelang2 di ujung ekornya akan berbunyi mengerikan sehingga menakut-nakuti makhluk tersebut. Akan tetapi, spesies ular derik di daerah tersebut tiba-tiba mengubah nalurinya. Mereka tidak lagi berderik setiap merasakan ada manusia yang mendekat. Mereka justru diam dan tidak bergerak sama sekali, mungkin bermaksud berpura-pura mati seperti oposum. Pada waktu para ahli meneliti apa yang menyebabkan hal ini, ternyata masyarakat di daerah tersebut telah menjadikan ular derik sebagai sumber uang yang utama. Mereka memburu ular derik untuk dijadikan hiasan, aksesoris, dan makanan. Keadaan ini membuat ular derik terpaksa beradaptasi demi menjaga kelangsungan hidupnya sehingga evolusi yang normalnya terjadi dalam ratusan bahkan ribuan tahun, kini terjadi hanya dalam puluhan tahun..... Seperti quote yang diucapkan dalam film Jurassic Park: "Nature will find its own way"
Jan 10, 2009
Terisolasi di Pantai Depok
Sebelum tahun baru 2009, aq pernah nulis status di Facebook gini: “Tahun baru…firasat bakalan jadi tahun dengan segudang pengalaman baru”….dan belum apa-apa, sudah terbukti. Mama Laurent…siap-siap punya saingan baru!!!
Aq sama temen-temen, semuanya ber-tujuh, pas tanggal 1 Januari kemaren, sepakat main ke pantai Depok. Kebetulan ada sebuah Hijet 1000 lagi nganggur nggak ada yang make. Makanya selama dua hari sebelumnya, tuh mobil yang sebetulnya udah bau tanah a.k.a gak layak pakai, diperbaiki habis-habisan, dengan harapan minimal tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan alias mogok.
Dan pas hari-K (kenapa hari-K? biasanya kan hari-H? soalnya…pas tanggal 1 kan hari Kamis, bukan hari Hamis, jadi disebut hari-K…gitu lhoo…), kita semua udah ngumpul dan siap berangkat. Dan seperti layaknya…sebagaimana mestinya…sebuah mobil bau tanah, untuk menyalakan mesinnya, harus didorong dulu.
Selama perjalanan, gak ada masalah dengan tuh mobil. Cuma ada yang ngeliat, kayaknya olinya agak bocor, tapi temen kita yang paling ngerti soal mesin bilang, gak papa, soalnya itu oli perseneling, jadi gak bikin mogok.
Pas sampai di pantai Depok, karena jalanan macet gila, kita parkir di tempat yang agak (sangat) jauh dari Depok, sekitar 1 KM!!! Mobil kita tinggal, dan kita berjalan di pantai menuju pantai tujuan…Depok. Berikut di bawah ini foto-fotonya…

Selesai main sekitar jam enam sore, kita balik ke tempat parkir mobil, sekalian mandi & bilas di sana. Demi efisiensi waktu dan tempat, kita berempat (yang main air di pantai cuman empat orang, termasuk aq) akhirnya bareng2 mandi sekaligus di pinggir sumur warga. Wahyu, yang mbawa kamera dan gak ikut mandi, dengan penuh kemenangan…MEMOTRET KAMI YANG LAGI MANDI TELANJANG BULET!!! Gila tuh orang…alhasil kami berempat “misuh-misuh” sambil terus mandi…. Nih foto waktu kita belum telanjang bulet:
Ada pesen numpang dari temen saya, Dani:
“P.S. buat yang berharap foto panas itu diupload oleh Catur, saya mohon maaf. Foto tersebut sudah saya hapus demi keamanan dan kenyamanan bersama. Kami tidak mau seperti artis kakak-beradik dengan inisial Srh Azhr & Rhm Azhr, yang foto-foto panasnya tersebar di segala penjuru tanah air. Tapi kalau anda benar-benar menginginkannya, hubungi saya atau Catur saja, kami bersedia difoto telanjang lagi, tentu saja dengan harga yang sangat-sangat-SANGAT-S.A.N.G.A.T MAHAL!!! -Dani”
Selesai mandi, kita ke mobil. Dan…seperti yang sudah tersebut di atas, untuk menyalakan mobil jahanam itu, harus didorong dulu. Tapi…ada sesuatu yang aneh. Kan mobil itu kita parkir di daerah 1 KM lebih sebelum Depok….dan kita sudah mendorongnya…sampai ke Depok lagi….masih nggak bisa nyala!!! An**ng!!!
Akhirnya, daripada diderek orang sekitar ke bengkel yang deket, pada akhirnya dikenakan harga yang biasanya-sih-anjing-mahal-banget-cing!!!, kita memutuskan nginep di Depok, trus besok ada yang pulang naik bis ngambil mobil pick-up dan narik Hijet-jahanam itu balik ke Mgl. Eh….pas pulang, ada masalah lagi pada mobil jahanam itu. Kait yang buat tempat ngiket mobil jahanam itu…patah!!! Gara-gara tuh mobil udah bener-bener bau tanah, jadi karatan dan keropos. Nih foto perjalanan pulang:
And...that was all fun!!!
Aq sama temen-temen, semuanya ber-tujuh, pas tanggal 1 Januari kemaren, sepakat main ke pantai Depok. Kebetulan ada sebuah Hijet 1000 lagi nganggur nggak ada yang make. Makanya selama dua hari sebelumnya, tuh mobil yang sebetulnya udah bau tanah a.k.a gak layak pakai, diperbaiki habis-habisan, dengan harapan minimal tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan alias mogok.
Dan pas hari-K (kenapa hari-K? biasanya kan hari-H? soalnya…pas tanggal 1 kan hari Kamis, bukan hari Hamis, jadi disebut hari-K…gitu lhoo…), kita semua udah ngumpul dan siap berangkat. Dan seperti layaknya…sebagaimana mestinya…sebuah mobil bau tanah, untuk menyalakan mesinnya, harus didorong dulu.
Selama perjalanan, gak ada masalah dengan tuh mobil. Cuma ada yang ngeliat, kayaknya olinya agak bocor, tapi temen kita yang paling ngerti soal mesin bilang, gak papa, soalnya itu oli perseneling, jadi gak bikin mogok.
Pas sampai di pantai Depok, karena jalanan macet gila, kita parkir di tempat yang agak (sangat) jauh dari Depok, sekitar 1 KM!!! Mobil kita tinggal, dan kita berjalan di pantai menuju pantai tujuan…Depok. Berikut di bawah ini foto-fotonya…
Selesai main sekitar jam enam sore, kita balik ke tempat parkir mobil, sekalian mandi & bilas di sana. Demi efisiensi waktu dan tempat, kita berempat (yang main air di pantai cuman empat orang, termasuk aq) akhirnya bareng2 mandi sekaligus di pinggir sumur warga. Wahyu, yang mbawa kamera dan gak ikut mandi, dengan penuh kemenangan…MEMOTRET KAMI YANG LAGI MANDI TELANJANG BULET!!! Gila tuh orang…alhasil kami berempat “misuh-misuh” sambil terus mandi…. Nih foto waktu kita belum telanjang bulet:
Ada pesen numpang dari temen saya, Dani:
“P.S. buat yang berharap foto panas itu diupload oleh Catur, saya mohon maaf. Foto tersebut sudah saya hapus demi keamanan dan kenyamanan bersama. Kami tidak mau seperti artis kakak-beradik dengan inisial Srh Azhr & Rhm Azhr, yang foto-foto panasnya tersebar di segala penjuru tanah air. Tapi kalau anda benar-benar menginginkannya, hubungi saya atau Catur saja, kami bersedia difoto telanjang lagi, tentu saja dengan harga yang sangat-sangat-SANGAT-S.A.N.G.A.T MAHAL!!! -Dani”
Selesai mandi, kita ke mobil. Dan…seperti yang sudah tersebut di atas, untuk menyalakan mobil jahanam itu, harus didorong dulu. Tapi…ada sesuatu yang aneh. Kan mobil itu kita parkir di daerah 1 KM lebih sebelum Depok….dan kita sudah mendorongnya…sampai ke Depok lagi….masih nggak bisa nyala!!! An**ng!!!
Akhirnya, daripada diderek orang sekitar ke bengkel yang deket, pada akhirnya dikenakan harga yang biasanya-sih-anjing-mahal-banget-cing!!!, kita memutuskan nginep di Depok, trus besok ada yang pulang naik bis ngambil mobil pick-up dan narik Hijet-jahanam itu balik ke Mgl. Eh….pas pulang, ada masalah lagi pada mobil jahanam itu. Kait yang buat tempat ngiket mobil jahanam itu…patah!!! Gara-gara tuh mobil udah bener-bener bau tanah, jadi karatan dan keropos. Nih foto perjalanan pulang:
And...that was all fun!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)