Jun 5, 2010

Marmut Merah Jambu

Me
Click on the top left corner of the picture to enlarge

Baru saja membeli bukunya Raditya Dika yang baru. Dan...wow...tidak seperti yang saya harapkan. Maksudnya bukan saya bilang jelek. Malah di luar ekspektasi saya. Saya kira bukunya bakalan padat berisi kekonyolan-kekonyolan khas Dika. Ternyata justru Dika berhasil menyelipkan unsur-unsur komedi di balik kisah cinta hidupnya yang sebenarnya sangat mungkin dialami oleh banyak orang...eerrr..mungkin tidak untuk bagian pacaran sama "Shero" :-). Somehow, I DO hate some of his quotes. Not that I disagree...in fact, it's just so........me. Especially from the chapter 1, Orang Yang Jatuh Cinta Diam-Diam.

"Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan."

"Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan sangat cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu."

"Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan."

"Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian."